Saturday 30 July 2011

tersiksa itu..
sebulan KKN nggak bisa dengerin playlist harian karena harddisk rusak.
saya butuh arctic monkeys, muse, coldplay, melbi, dan teman-teman yang lain T-T

Wednesday 27 July 2011

Selamat-sekian-bulan!

"selamat 10 bulan sayang"

Tiba-tiba sebuah pesan pendek masuk ke hape saya. Tanpa pikir panjang saya hanya membalas "hore :D". Yang menerima sms saya di seberang sana pun langsung ngomel-ngomel ke saya, "kok cuma hore sih?", tanyanya dengan ketus.

Membaca sms tadi, Saya tiba-tiba teringat obrolan saya dengan seorang teman perempuan saya. Saya bercerita kalau saya tidak pernah mengucapkan selamat jadian sama sekali saat berpacaran, dan dengan shock dia pun berkomentar: "HAH? gila, kamu ga pernah ngucapin selamat jadian ke pacar? Wah cowok macem apa kamu, keterlaluan banget kamu cah!", dan saya pun hanya cengar-cengir kayak kuda yang lagi birahi. Saya dari dulu memang nggak pernah peduli dengan perayaan jadian-kesekian-bulan saat pacaran. Dari semua perempuan yang pernah dekat dengan saya, hanya satu yang saya ingat tanggal kapan kami jadian, itupun kadang-kadang lupa. Ingat pun karena terpaksa, soalnya kalau saya lupa dia bakalan ngambek hahaha

Saya memang bukan orang yang romantis, kalau perbandingannya sama cowok-cowok di drama Korea atau di serial tivi kabel Amerika. Cuek? bisa jadi. Saya tahu kalau perempuan suka mendapatkan perhatian tentang hal yang remeh macam ucapan tadi. Mereka bahkan cukup senang saat kita tahu apa merek parfum yang mereka pakai. Tapi buat saya merangkai kata-kata manis untuk seorang perempuan itu terlalu klise. Saya lebih suka tiba-tiba muncul di depan pintu kamarnya sambil membawakan barang yang paling dia benci, lalu membuat dia kesal dengan saya. Pacaran yang paling romantis itu akan terjadi setelah marahan atau salah satu kesal dengan pacarnya, lalu sang pacar menghibur kekasihnya yang kesal. Coba saja kalau nggak percaya.

Oke lupakan lanturan saya, kembali ke cerita utama.
Nah setelah menerima sms tadi, iseng-iseng saya kemudian chat dengan beberapa teman saya, menanyakan tentang perayaan bulanan mereka dengan pacarnya masing-masing. Kebanyakan dari mereka bilang itu sebagai bentuk perhatian, Some kind of sweet word, kalau kata adik angkatan saya Tirza. Buat Tirza, sekedar mengucapkan selamat-sekian-bulan itu sebagai bentuk perhatian yang kecil tapi sangat manis, atau "oenjoe" dalam bahasa gaul anak muda masa kini. Apalagi pacarnya terbilang cuek, jadi hal-hal kecil semacam itu menjadi sangat menyenangkan buat dia. Tirza juga menasehati saya untuk sesekali lebih memperhatikan hal-hal kecil semacam ini.

Kenapa saya sangat selo sekali sampai membahas hal ini? Alasan saya sederhana, Saya nggak pernah ngerti asal muasal ritual bulanan ini. Sebut saya sok tahu, saya tidak akan keberatan. Menurut saya, perayaan saat mengulang waktu seperti ini dilakukan untuk mengingatkan kita bahwa sejalan dengan waktu, sesuatu itu akan menjadi rapuh. Maka diperlukan semacam ritual untuk merayakan dan mengingat masa yang telah ditempuh sehingga yang rapuh tadi akan kembali menguat. Kalau perayaan ulang tahun, dirayakan dengan harapan bahwa seseorang akan jadi semakin dewasa dan semakin baik pribadinya, saat semakin sedikit sisa waktu hidup yang dia miliki. Kalau ulang tahun perkawinan, biasanya sebagai pengingat bahwa hubungan pernikahan seseorang saat makin panjang harus makin erat. Ulang tahun pernikahan pun normalnya dirayakan tiap 25 dan 50 tahun sekali, kalau selo dan punya duit. Bagaimana dengan pacaran? Mungkin para muda-mudi menjalani hal ini karena ingin terlihat romantis kayak pasangan suami istri, entahlah.

Merayakan setiap bulan, walaupun hanya sekedar dengan ucapan, memang manis. Dari awal saya sendiri tidak pernah keberatan dengan itu. Saya cuma nggak pernah peduli berapa bulan yang sudah saya lewati dengan pacar saya. Karena buat saya pribadi, selamat-sekian-bulan mengesankan ketakutan pada kerapuhan hubungan seseorang dengan pacarnya (pada dasarnya hubungan pacaran memang rapuh bukan?). Menjalaninya dengan santai dan mengalir buat saya lebih menyenangkan, tanpa perlu diingatkan sudah berapa lama kami menjalin hubungan. Buat saya, cukuplah 1 tahun sekali saja saya mengucapkan "selamat 1 tahun jadian sayang!".

Itupun kalau saya nggak lupa tanggalnya :p

Thursday 21 July 2011

Tentang Ijah

Entah kenapa hari ini saya sedang pengen banget nulis. Padahal saya selalu bilang kalau saya nggak suka nulis, sampai milih konsentrasi kuliahpun milihnya yang nggak banyak nulis. Ya tetep nulis sih sebenarnya, walaupun nggak terlalu panjang lebar. Nah dari tadi siang saya memikirkan apa yang mau saya tulis, tapi nggak dapet ide juga. Tulisan sampah saya tentang KKN ternyata nggak memuaskan juga. Akhirnya setelah beberapa saat maen game fesbuk dan chatting dengan beberapa orang, saya memutuskan untuk menulis tentang teman saya. Sekali-sekali saya pengen nulis serius, karena biasanya saya nulis sesukanya saja. Jadi saya akan menulis tentang Ijah.

Ijah yang saya maksud bukan pembantu di rumah saya. Ini Ijah teman saya, seorang perempuan yang buat saya pribadi sangat unik. Kenapa saya menulis tentang teman saya? karena saya lagi kangen sama mereka (saya sekarang lagi KKN dan teman-teman sedang mencar-mencar). Mungkin tulisan ini akan ada sambungannya, kalo saya niat nulis lagi tentang teman saya yang lain haha


Itu tadi Ijah. Ijah adalah teman sekampus saya, walaupun berbeda konsentrasi kuliah. Ijah orangnya enak diajak ngobrol dan nggak ribet. Satu hal yang akan kamu ingat saat bertemu Ijah adalah: bau vanila. Ijah sendiri bilang dia suka banget sama vanila, sampai parfumnya juga bau vanila. Pernah saya pergi sama Ijah dan dia membonceng motor saya, badan saya jadi bau vanila. Saya dan teman-teman sekampus kalau mencium bau parfum vanila di suatu tempat, otomatis pasti akan ingat Ijah. Saya sendiri kayaknya nggak akan kaget kalau Ijah bilang dia sehari makan satu kilo buah vanila buat cemilan.

Hal lain yang saya suka dari Ijah adalah gayanya. Ijah menurut saya nggak mainstream, walaupun dia pake behel dan suka makan ciki sambil ngupil. Mungkin dia pake behel karena dia pernah ditonjok giginya sampe berantakan sama Ellyas Pical, tak tahulah kalau itu. Terlepas dari itu, saya suka gayanya dan penampilannya yang eksotis. Jadi Ijah kulitnya gelap, terus rambutnya bergelombang. Tapi yang saya sangat suka adalah Ijah tetap pede dengan penampilannya dan nggak berusaha memutihkan kulit sama ngelurusin rambut kayak cewek-cewek kebanyakan. I really like that part.

Satu hal lagi yang saya suka, Ijah bisa menulis dengan sangaaaaaaaaat manis. Membaca tulisan Ijah seakan-akan Ijah tengah bercerita empat mata dengan kita, walaupun tulisannya itu tentang dia dan pacarnya. Buat saya, orang yang tulisannya enak dibaca itu keren, dan di komunikasi Ijah itu keren kedua setelah Awe, senior saya. Coba saja mampir ke wordpressnya disini.

Ah Ijah habis KKN aku pengen menjelajah toilet sama kamu kayak obrolan singkat kita bulan lalu. Kapan kita jalan-jalan lagi? 

KKN = Kerjo Karo Nyambi

Katanya senior saya, bapak saya, ibu saya, kalo KKN itu kudu siap-siap sama kasus cinlok.
Ternyata yo ada benernya.
Aksi, strategi dan manuver mulai dilakukan oleh kawan-kawan saya untuk mendapatkan pujaan hati.
Ada yang gerilya, mengendap-endap, sampe serangan frontal.
A ngejar C, B ngejar C.
Yo selamat bersaing saja kawan.
Salam syuper!

Saturday 9 July 2011

ceritane KKN

Sekarang saya lagi KKN, di daerah Gunung Kidul.
Gunung artinya gunung, Kidul artinya selatan. Jadi gunung di selatan jogja. Kalo gunung di dada artinya buah dada.
Disini dibilang desa nggak, kota juga nggak. Ada kandang sapi, tapi ada rental PS2 sama warnet.
Biar begitu, ya namanya orang pastinya masih ada juga yang ngeluh.
Pondokannya nggak keramikan lah, nggak ada tivi lah, masakan nggak enak lah, enak di rumah lah.
Lha ameh KKN po piknik?
KKN itu bekerja sama dengan masyarakat. Bagi-bagi ilmu dari mahasiswa kota yang merasa pinter-pinter untuk warga desa yang sederhana dan merasa tidak sepintar mahasiswa. Tapi jangan kaget kalo nanti warganya malah lebih pinter.
KKN itu bukan mencari pelayanan dari warga.
Jadi kalo situ lemah syahwat, mending ndak usah macak KKN di desa.
Mending KKN di daerah kota saja.
Daripada situ stress sendiri.

Dadah muach.