Thursday, 3 March 2011

Yours Truly, review pilem indie keren yang baru saja saya tonton



  Semalem saya baru saja nonton sebuah film yang menurut saya keren. Yours Truly (2011), sebuah film indie produksi Lucky Beanie Pictures & Cine et Cetera, disutradarai oleh pasangan suami-istri Elvira Kusno and Ian Salim. Ya detailnya liat saja di websitenya http://www.facebook.com/yourstrulymovie dan http://www.twitter.com/cineetcetera. Maaf saya sedang terlalu malas untuk menulis detail kru produksi disini karena habis ini harus ngerjain tugas kuliah hehe

[WARNING! SPOILER ALERT! DO NOT READ THIS REVIEW UNLESS YOU HAVE WATCHED THE MOVIE!]


_______________________________________________________________

  Pada awalnya, saya tidak pernah mengenalnya sedikitpun. Pertemuan pertama kami pun hanya berawal dari dunia maya, di facebook tepatnya. Saat pertama kali melihatnya, saya langsung merasakan sesuatu yang berbeda. Saya tahu bahwa dia spesial.

  Dan memang benar, Yours Truly adalah sebuah film yang cukup spesial buat saya. Mengusung tema thriller, tapi menggunakan judul romantis dan tagline "a love story, gone wrong" dan bisa disaksikan via online. Sounds cool, huh? No? It's just another Indonesian horror-sadis berdarah-dibumbui banyak sex movie? Damn you're wrong. Tagline-nya saja nggak kayak "ketika pocong tidak lagi loncat" kok.. *Asu iki tagline bosok banget, EPIC FAIL!

  Ringkasnya sih, film indie berdurasi 16 menit ini menyajikan kisah seorang pria bernama Todi, pengantar bunga yang tertutup dan hanya membagi kisahnya dengan tape recorder kesayangannya. Suatu hari si Todi harus mengantar bunga ke seorang mbak-mbak cantik bernama Kayla daaan... seperti cerita romantis kebanyakan, Todi mulai jatuh cinta dengan Kayla. Oke, sampe sini masih biasa saja kan? Todi mulai berani ngomong. Todi nembak Kayla. Todi dan Kayla pacaran. They have a good, sweet relationship. And so on and so on.
Selanjutnya, Todi mulai sadar kalo ceweknya itu terlalu cerewet, sampe doski nggak sempet ngomong apa-apa ke ceweknya kecuali iya, nggak, sama anguk-anguk geleng-geleng. Ternyata ini akibat Todi keseringan dugem. Oh maaf melantur. Nah masalah tadi lama-lama bikin Todi kesal, dan sodara-sodara tinggal membayangkan saja ending-nya akan seperti apa (apalagi setelah liat trailernya).

  So back to the night when i watched the movie, sambil menunggu buffering film selesai, saya membaca dulu semua info yang ada di page FB film ini. Hitung2 buat persiapan kaget, karena saya takut nonton film horror dan thriller hahaha. Setelah melihat semua info dan poster, tebakan pertama saya tentang cerita film ini adalah: sang cowok adalah psikopat yang ngejar2 seorang cewek. Guess what? wrong. Oh ya, waktu nonton itu saya malah belum liat trailernya btw
Oke, berlanjut waktu nonton. Di bawah video yang diputar ada keterangan bahwa film ini mengandung graphic violence. Ya jadi sebuah spoiler untuk saya sih, ada dua versi tebakan saya untuk ending film ini, dan salah satunya (hampir) benar hehe. Mungkin kalo info2 di film ini tidak bertebaran dimana2 saya akan kaget liat endingnya hahaha
Nah di pertengahan film saat Todi mulai terlihat muak dengan Kayla, saya menebak bahwa di ending, sang cowok akan menyekap/membunuh si cewek, lalu ngobrol dengannya layaknya ngobrol lancar sama tape recorder kesayangannya. Kalo nggak saat Todi nyerang Kayla, si mbak cantik berbalik menyerang Todi, lalu hampir sama seperti diatas. Eh ternyata bener haha
  Well secara cerita sih, saya kasih nilai lumayan karena biarpun ketebak sama saya, tapi idenya terbilang unik dan berbeda dari film indie pada umumnya. Twistnya boleh laah.
  Genre thriller sebenarnya akan lebih menarik kalo dibikin agak panjang, jadi bisa dieksplorasi sisi2 psikologis dari karakter2 di film itu. Beberapa gap buat saya sih kayak kenapa Todi bisa tiba2 sebegitu meledak sampe nyekek Kayla cuma karena omongan sarkasme dari Kayla, terus juga kenapa Kayla sebegitu terobsesinya sama Todi. Tapi yaa namanya film indie.. pada akhirnya memang akan terbentur di durasi dan budget sih.. *saya tau deritanya (-.-;)

  Buat akting pemainnya, ehm no comment deh.. standar kali ya, soalnya saya ga terlalu ngerti penilaiannya hehe

  Nah bagian yang paling saya suka: teknis! :D
Cuma dua kata dari saya untuk film ini. FARKIN AWESOME. Gambar keren, lighting keren, editing keren, scoring mantap, poster oke banget! Kata mereka sih kru dibalik film ini semua zero experience di bidang film. Ooh saya sangat tidak percaya, karena kualitas teknis film ini sangat luar biasa. Sumpah saya pengen ketemu sama orang2 dibalik layar film ini buat sharing. Bayangkan kalo zero exp saja kayak gitu hasilnya, lah kalo udah niat jadi pro?

Well, overall untuk sebuah film indie saya kasih nilai 4/5 lah. Untuk semua pejuang dibalik layar Yours Truly, pastinya tanggungan beban untuk berkarya setelah ini akan lebih berat, karena kalian sudah membuat sebuah karya yang luar biasa dan pantas dihujani pujian! Selamat berjuang dan berkarya yang lebih baik wahai sodara2 anak bangsa! 
*halah ngomong opoh

1 comment: